1. Apakah yang dimaksud dengan interface dalam pemrograman berorientasi obyek ?
Interface adalah jenis khusus dari blok yang hanya berisi method signature (atau constant). Interface mendefinisikan sebuah(signature) dari sebuah kumpulan method tanpa tubuh. Interface mendefinisikan sebuah cara standar dan umum dalam menetapkan sifat-sifat dari class-class. Mereka menyediakan class-class, tanpa memperhatikan lokasinya dalam hirarki class, untuk mengimplementasikan sifat-sifat yang umum. Dengan catatan bahwa interface-interface juga menunjukkan polimorfisme, dikarenakan program dapat memanggil method interface dan versi yang tepat dari method yang akan dieksekusi tergantung dari tipe object yang melewati pemanggil method interface –
Untuk memahami lebih mudah, interface sekumpula dari method-method yang dibuat tapi belum ada operasi di dalam tubuh method tersebut, interface ini bisa diturunkan atau diwariskan kepada class yang ingin memakai method yang ada dalam masing-masing interface tersebut dengan keyword extends [interface yang didefinisikan]. Dan juga sebuah class mengimplementasi 1 interface yang sudah dibuat dengan keyword.
2. Apakah yang dimaksud dengan class dalam pemrograman berorientasi obyek ?
Definisi class yaitu template untuk membuat objek. Class merupakan prototipe atau blue prints yang mendefinisikan variabel-variabel dan method-method secara umum. Objek merupakan hasil instansiasi dari suatu class. Proses pembentukan objek dari suatu kelas disebut sebagai instantiation. Objek disebut juga sebagai instances.
Dalam bahasa teoretis OOP, class merupakan kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object.
Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
3. Apakah yang dimaksud dengan objek dalam pemrograman berorientasi obyek ?
Untuk mempermudah pemahaman, maka disini akan dijelaskan melalui analogi. Pada dasarnya semua benda yang adadi dunia nyata dapat dianggap sebagai objek. Misalnya rumah, mobil, sepeda, motor, gelas, komputer, meja, sepatu, dll. Setiap objek memiliki atribut sebagai status (state) dan tingkah laku sebagai behavior.
Contoh objek : Motor. Maka atribute (state) nya adalah pedal, roda, jeruji, speedometer, warna, jumlah roda. Sedangkan tingkah laku (behavior) nya adalah kecepatan menaik, kecepatan menurun, dan perpindahan gigi motor.
Analogi pemrograman berorientasi objek sama dengan penggambara pada dunia nyata seperti contoh di atas. Dalam OOP, state disimpan pada variabel dan tingkah laku disimpan pada method.
Dalam bahasa teoretis OOP, Objek berfungsi untuk membungkus data dan fungsi bersama menjadi satu unit dalam sebuah program komputer. Objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
4. berikan contoh interface, class dan objek (menggunakan bahasa java) ?
interface AlatMusik
{
void mainkan( );
void setelNada( );
String ambilNama( );
}
class AlatMusikPetik implements AlatMusik
{
protected String nama;
public void mainkan( ){
System.out.println(ambilNama( ) +“ dimainkan dengan cara petik”);
}
public void setelNada( ){
System.out.println(“Setel nada pada “ + ambilNama( ));
}
public String ambilNama( ){
return nama;
}
}
class AlatMusikTiup implements AlatMusik
{
protected String nama;
public void mainkan( ){
System.out.println(ambilNama( ) +“ dimainkan dengan cara tiup”);
}
public void setelNada( ){
System.out.println(“Setel nada pada “ + ambilNama( ));
}
public String ambilNama( ){
return nama;
}
}
class Gitar extends AlatMusikPetik{
Gitar(String nama) {
this.nama = nama;
}
}
class Seruling extends AlatMusikTiup{
Seruling(String nama) {
this.nama = nama;
}
}
class DemoInterface{
public static void main (String[] args) {
AlatMusikPetik gitar = new AlatMusikPetik();
AlatMusikTiup seruling = new AlatMusikTiup();
gitar.nama="Gitar";
gitar.mainkan( );
gitar.setelNada( );
System.out.println( );
seruling.nama = "Seruling";
seruling.mainkan( );
seruling.setelNada( );
}
}
sumber : http://ngodingjava.blogspot.com/2012/11/interface-class-dan-object-berbasis-java.html#ixzz2BLKdex5W
http://ngodingjava.blogspot.com/
Share